Cha No Yu, Tradisi Upacara Minum Teh Di Jepang
top of page

Cha No Yu, Tradisi Upacara Minum Teh Di Jepang

Cha No Yu atau lebih sering dikenal dengan sadō merupakan ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Tradisi ini konon sudah berusia kurang lebih seribu tahun. Sadō pertama kali diperkenalkan oleh Biksu Budha yang berasal dari China. Mulai dari situ lah, sadō menyebar ke seluruh Jepang sehingga menjadi salah satu kebudayaan Jepang yang sampai sekarang masih bertahan. Saat ini upacara sadō memiliki banyak peminat sampai ke luar negeri, bahkan salah satunya Indonesia pun termasuk negara yang mempelajari sampai melakukan upacara sadō.

Cha Dougu / peralatan yang digunakan untuk Cha No Yu (sc: Davis Doherty/Flickr)

Di China kebiasaan minum teh berguna sebagai pengobatan, tetapi seiring berjalannya waktu kebiasaan tersebut berubah menjadi minum teh biasa dinikmati. Sekitar awal abad ke-9 seorang penulis asal China yang bernama Lu Yu menuliskan tentang budaya minum teh beserta Langkah-langkahnya. Konon katanya, kehidupan Lu Yu benar-benar terpengaruh dari agama Budha, kemudian dikenal sebagai Zen di Jepang. Kemudian pada abad ke-12 di Jepang memperkenalkan teh jenis baru yang bernama Matcha. Matcha sendiri terbuat dari daun teh hijau yang berupa bubuk.

Matcha (sc: Mike Maguire/Flickr)

Baca Juga:


Upacara ini umumnya dilakukan di ruangan khusus bernama Chashitsu yang secara literal berarti ruamgan teh. Ruangan tersebut didesain dengan sedemikian rupa agar tamu merasa nyaman saat minum teh di ruangan tersebut. Seperti pemilihan ikebana yang akan di pasang, kaligrafi yang sesuai dengan tema yang akan dipakai, jenis teh yang akan diminum, pemilihan kakejiku (lukisan dinding), dan lain sebagainya. Tentu saja orang yang menyajikan teh (tuan rumah) harus memahami pengetahuan mendalam tentang hal-hal tersebut.

Chashitsu (sc: Davis Doherty/Flickr)

Tidak hanya sekedar membuat lalu memberikan tehnya kepada tamu saja, setiap langkah-langkah yang dilakukan harus benar dan sempurna. Karena itu mencerminkan sikap orang yang membuatnya. Para tamu pun harus mengikuti langkah-langkah atau aturan yang ada dalam melakukan upacara sadō ini. Salah sedikit saja bisa-bisa dianggap tidak sopan bagi tuan rumah maupun para tamu. Menurut orang Jepang upacara minum teh ini merupakan upacara yang bersifat sakral. Di bawah ini adalah video dari Channel yang bernama Japan Video Topics – English yang membahas tentang “Sadō – The Way Of Tea”.

Apakah kalian tertarik mengikuti upacara ini? Biasanya upacara sadō diadakan di event-event Jepang atau bunkasai. Tidak jarang juga dalam event tersebut mengundang orang Jepang asli yang memahami semua tentang sadō. Dan tentu saja agar bisa berbincang-bincang dengan orang Jepang mengenai sadō, kalian harus belajar Bahasa Jepang terlebih dahulu.

 

(by: Dewa Arya - Tsubomi House TLC)

Check our Instagram

bottom of page