Klan Samurai pada Masa Modern
top of page

Klan Samurai pada Masa Modern

Definisi Klan adalah kelompok kekerabatan yang terdiri atas semua keturunan seorang nenek moyang yang diperhitungkan dari garis keturunan laki-laki atau wanita yang dapat dilihat dari nama yang sama pada masing-masing anggota kelompoknya. Artinya, klan berarti sebuah kelompok yang berasal dari nenek moyang yang sama, dimana penanda mereka biasanya dapat diketahui dari nama belakang mereka yang sama dengan anggota kelompoknya.

Klan menjadi sebuah identitas bagi anggota kelompoknya untuk menunjukkan seberapa 'besar' status sosial mereka bila dibandingkan dengan klan lain, sehingga pada zaman dahulu sistem klan memiliki permasalahan, yaitu sering menimbulkan perpecahan hanya karena mereka lahir dari nenek moyang yang berbeda. begitu pula dengan Samurai. Samurai memiliki nama klan yang sangat mereka jaga dan dibanggakan, sehingga mereka rela melakukan apapun agar nama nenek moyang mereka tidak dinodai oleh rival. Namun, pada zaman modern klan tidak lagi dibanggakan, dan hanya menjadi sebuah nama belaka dalam kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi, tahukah kalian kalau Klan Samurai yang bahkan keturunan Shogun itu masih ada?


Tidak seperti pada zaman feodalisme, klan samurai pada zaman sekarang tidak memiliki perbedaan dengan orang Jepang lainnya. Bahkan, dalam hal pekerjaan pun tidak ada kelebihan atau kemudahan yang berarti hanya karena kakek mereka adalah seorang samurai, atau bahkan pemimpin negara pada zaman feodalisme.

Pada zaman dahulu, Samurai adalah sebutan bagi orang yang bergabung dalam satuan militer untuk mempertahankan serta menyerang (bila perlu) negara. Sebagai orang militer, mereka memiliki peraturan tidak tertulis yang harus dipatuhi dengan sebenar-benarnya kepatuhan. “Peraturan” tersebut disebut dengan Bushido, atau apabila diterjemahkan berarti jalan ksatria militer, dimana para Samurai dituntut untuk patuh kepada tuannya, memiliki hati yang teguh, berani mati di jalan yang benar, dan lain sebagainya. Ketahanan para Samurai dalam mematuhi Bushido yang didukung dengan dekatnya posisi mereka dengan pemerintah, membuat masyarakat Jepang kagum, bahkan menjadikan mereka sebagai sosok atau target ideal seorang manusia.



Sistem klan Samurai mulai pudar pada zaman Restorasi Meiji, yaitu sebuah masa dimana Jepang terpaksa membuka dirinya kepada dunia internasional, setelah Commodore Perry datang ke Jepang pada akhir zaman Edo menggunakan kapal uap dan menembakkan meriam ke arah tebing (pada zaman Edo, teknologi militer Jepang sangat tertinggal). Pada zaman Restorasi Meiji, sudah jalan sebuah pemerintahan demokratis yang ditandai dengan adanya partai-partai politik. Akan tetapi, kaum Samurai yang tersisa pada zaman ini tidak terima, karena mereka menganggap bahwa seharusnya Jepang haruslah tetap berjiwa Yamato (Yamatodamashii - berjiwa Yamato / Jepang) dan tidak boleh terusik oleh dunia luar, sehingga kaum Samurai ini kemudian memberontak. Akan tetapi, pedang tidak dapat mengalahkan senjata api modern, sehingga pemberontakan kaum Samurai ini dapat dengan cepat teratasi. Pada zaman modern, nama klan Samurai tidak lain hanyalah sebuah nama belakang saja. Misalnya, Tokugawa dan Nobuhisa. Dua klan ini diketahui sebagai klan Samurai legendaris, bahkan klan Tokugawa adalah klan yang menjadi kepala negara pada zaman Edo (Tokugawa Ieyasu). Akan tetapi, Tokugawa Tsunari, sebagai keturunan dari klan Tokugawa sekarang adalah seorang karyawan perusahaan logistik Nippon Yuusen, sementara Nobuhisa Shimazu adalah seorang pemilik perusahaan pariwisata, sehingga diketahui bahwa mereka yang datang dari klan Samurai pun saat ini tidak memiliki perbedaan di antara masyarakat Jepang lainnya.


Setelah membaca artikel ini, apakah pembaca menjadi lebih ingin tahu tentang Samurai? Keingintahuan itu memang bagus, apalagi kalau dibantu oleh tenaga ajar handal dari Tsubomi House, lo! Detailnya bisa dilihat disini.


Penulis: Daffa Ramadhan


Check our Instagram

bottom of page