Amezaiku, Seni Membuat Permen Dari Jepang
top of page

Amezaiku, Seni Membuat Permen Dari Jepang

Kalau orang Jepang sudah serius melakukan sesuatu, mereka bakalan melakukannya sampai mendekati hasil yang sempurna atau paling tidak menurut mereka itu sudah cukup. Bahkan permen pun bisa mereka buat menjadi sesuatu yang memiliki nilai seni. Seni membuat permen tersebut bernama amezaiku. Tidak tanggung-tanggung juga jika hasil permen tersebut memiliki detail yang baik dan cantik, harga permennya bisa melambung tinggi mencapai 3000 yen perbuah. Sekitar 300 ribu rupiah perbuahnya. Ada yang tertarik ?

Amezaiku berbentuk Gurita (sc: Inhabitat/Flcikr)

Amezaiku ini sebenarnya sudah cukup lama ada di Jepang sekitar 1.200 tahun yang lalu. Kurang lebih sejak abad ke-8. Dulunya amezaiku digunakan sebagai persembahan kepada para dewa, sehingga harus dibuat secantik seindah dan sedetail mungkin. Pada zaman Edo, para pembuat amezaiku disebut sebagai Ame Shokunin. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti Pengrajin Permen. Tetapi seiring perkembangan zaman, jumlah ame shokunin semakin berkurang dan sekarang hanya dianggap sebagai hiburan untuk masyarakat. Terutama pada saat acara-acara festival.

Anezaiku berbentuk ikan (sc: Rich & Royal Hue/Flickr)

Amezaiku terbuat dari pemanis yang bernama mizuame. Mizuame mereka buat dari bahan dasar pati atau sari beras yang diubah menjadi gula. Ada juga bahan dasar lain selain sari beras yaitu menggunakan kentang tetapi rasanya tidak terlalu manis jika dibandingkan dengan beras. Cara membentuk permen menjadi bentuk yang lucu-lucu harus dikerjakan dengan cepat. Karena mizuame mudah sekali mengeras. Setelah dibentuk, amezaiku bisa juga diwarnai sesuai karakter yang sudah terbentuk agar menjadi semakin cantik.

Warna dasar Mizuame (sc mao mao/Flickr)

Dasar warna mizuame adalah transparan layaknya gelas/beling begitu, jadi memperlukan pewarna untuk memberikan kesan estetik.

 

(by: Dewa Arya - Tsubomi House TLC)

Check our Instagram

bottom of page