Kalau di Indonesia saat Hari Raya Natal, umat Kristiani akan berdoa ke gereja dan mungkin malamnya akan makan malam bersama sekeluarga. Makanannya pun bervariasi ada keluarga yang masak sendiri, ada yang membeli makanan siap saji, dan mungkin makan di restoran. Sepertinya memang tidak ada budaya khusus saat merayakan Natal di Indonesia.
Baca Juga: Mari Kita Mengenal 7 Jenis Puisi Jepang
Tetapi beda dengan Jepang. Meskipun umat Kristiani di Jepang hanya sekitar 1%, penduduk Jepang lainnya ikut merayakan Hari Raya Natal. Mereka beranggapan malam Natal yakni tanggal 24 Desember adalah hari yang bias dikatakan romantis layaknya hari Valentine. Maka dari itu banyak pasangan yang meluangkan waktu mereka untuk berkencan pada 24 Desember ini. Orang Jepang menyebutnya dengan クリスマスイブ/ Kurisumasu Ibu (Christmas Eve).
Pada saat ini juga penduduk Jepang berebutan untuk membeli paket Ayam Goreng di KFC. Lah apa hubungannya antara natal dengan KFC? Begini ceritanya, berawal pada tahun 1970an seorang manager KFC bernama Takeshi Okawara mendapatkan sebuah ide dari mimpinya. Yaitu sebuah ember untuk berpesta yang berisikan makanan yang sekarang dikenal dengan KFC Bucket. Okawara memimpikan hal tersebut setelah mendengarkan warga asing yang makan di tokonya dan berbicara bahwa mereka rindu dengan masakan rumahan berbahan kalkun dan disantap saat natal. Kemudian Okawara berpendapat bahwa dia berharap makan ayam goreng dapat menggantikan kalkun yang mereka rindukan. Maka sejak itu dia memasarkan KFC Bucket tersebut.
Kemudian tahun 1974, pemasaran besar-besaran KFC dengan tag line “Kurisumasu ni wa Kentakii” yang berarti “Pada Saat Natal Pastinya Kentucky”. Upaya itu membuat karir Okawara melesat tinggi dan naik menjadi presiden dan CEO dari KFC Jepang sampai tahun 2002. Karena tag line tersebut lah para penduduk Jepang sampai sekarang secara tidak langsung beranggapan bahwa cara merayakan natal adalah dengan makan KFC.
(by: Dewa Arya - Tsubomi House TLC)
コメント