Masjid Huaisheng : Penanda Lahirnya Islam Di Cina
top of page

Masjid Huaisheng : Penanda Lahirnya Islam Di Cina


Sebagai salah satu masjid tertua di dunia, sekaligus masjid tertua di Cina, masjid Huaisheng termasuk dalam jajaran bangunan penting islam dan bersejarah. Menarah masjid yang berwarna putih dan sangat tinggi, merupakan simbol sampainya islam dari daratan Arab ke Cina melalui perdagangan. Saat itu, diketahui bahwa bukan hanya perdagangan barang yang terjadi, melainkan perdagangaan sejumlah ide, keterampilan, dan filosofi juga sudah terjadi.



Masjid Huaisheng dibangun pada masa dinasti Tang (619-907) ketika para pedagang muslim datang ke Cina melalui jalur perdagangan. Kontak pertama islam dengan Cina terjadi di kota Guangzhou. Sehingga, Guangzhou disebut sebagai tempat lahirnya islam di Cina. Tercatat bahwa Sa’ad bin Abi Waqqas yang merupakan paman Nabi Muhammad adalah pendiri dari masjid Huaisheng di kota ini. Masjin ini dibangun di masa pemerintahan Kaisar Gaozong (649-683) pada masa dinasti Tang. Masjid ini terletang di jalan Jiefangbei 901, dengan dengan stasiun Yuexiu. Masjid ini memiliki kaligrafi bahasa Arab, dan atap berbetuk oriental tradisional. Arsitektur dari masjid ini masih sangat kental akan budaya Cina itu sendiri.

Masjid Huaisheng menjadi salah satu masjid tertua di Cina dan di dunia walaupun sudah mengalami banyak pembangunan ulang. Masjid ini pernah dibangun kembali di tahun 1350 karena mulai keropos. Pada tahun 1695 pun dibagun kembali karena mengalami kerusakan parah akibat kebakaran besar. Kemudian, masjin ini pun selalu dirawat hingga sekarang. Saat ini, masjid Huaisheng menjadi masjid yang cukup aktif karena selalu dikunjungi oleh umat muslim dalam jumlah besar untuk melakukan ibadah. Baik umat muslim dari Cina, maupun umat muslim dari luar Cina.

Masjid Huaisheng memiliki banyak sekali fasilitas yang bisa digunakan dan dinikmati oleh pengunjungnya. Masjid ini memiliki luas total 3600 meter persegi yang mampu menampung hingga 2000 jamaah untuk salat Jumat. Menara masjid yang sangat tinggi pun dianggap sebagai salah satu landmark dari kota Guangzhou. Ada juga aula doa yang memiliki gaya Arab modern di dalamnya, serta banyak ditemukan tulisan Arab yang ditulis di banyak sisi dinding. Di masjid ini juga banyak ditemukan replika prasasti yang bertuliskan puisi kuno, ukiran batu Guangta yang menceritakan sejarah masjid Huaisheng, dan sebuah plakat bertuliskan ‘Jiao Chong Xi Yu’ yang memiliki arti ‘Islam berasal dari Makkah Barat’. Ada juga area membaca yang berisikan buku dan majalah bertemakan agama islam, serta restoran halan di sekitar masjid Huaisheng.



Masjid ini bisa dijadikan destinasi bagi para wisatawan yang ingin melakukan wisata religi islam di Cina. Bangunannya yang unik dan masih menunjukkan sisi tradisional Cina, menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk masjid ini. Banyaknya fasilitas dan hiasan yang ada di masjid ini juga memanjakan mata setiap pengunjungnya.


Bagaimana dengan pembaca? Apakah pembaca tertarik untuk mengunjungi Masjid Huaisheng ini? Di samping wisata, bagi yang Muslim dapat menunaikan ibadah juga di tempat ini lo! Akan tetapi sebelum mengunjungi masjid ini tidak ada salahnya kalau pembaca mempertimbangkan untuk ikut les Bahasa Mandarin disini!


Penulis: Vidya Surya Indah

Editor: Daffa Ramadhan

Check our Instagram

bottom of page