Tsubomi House

25 Jun 2020

Tenjin Matsuri, Festivalnya Dewa Sugawara Michizane

Tenjin Matsuri adalah festivalnya para dewa yang dilambangan dengan festival perahu terbesar di Jepang. Memiliki sejarang kurang lebih 1.000 tahun atau bermula sekitar tahun 951, festival ini merupakan salah satu dari tiga festival terbesar yang diadakan di negara Jepang seperti Kanda Matsuri di Tokyo, dan Gion Matsuri di Kyoto.

Kuil Tenmangu, Osaka (sc: by_ tyrian123_Flickr)

Tenjin matsuri ini diadakan saat musim panas setiap tahunnya tepatnya tanggal 24 sampai 25 Juli. Festival ini diadakan di kota Osaka tepatnya di Kuil Tenmangu yang didedikasikan kepada Sugawara no Michizane yang merupakan seorang cendikiawan yang telah melewati prosesi pendewaan, yang saat ini dihormati sebagai Dewa Seni dan Pembelajaran.


 
Baca Juga: Warna-warni di Festival Tanabata
 

Jadwal Perayaan Tenjin Matsuri

Pembukaan Festival (24 Juli)

Pada pagi hari dilakukan Ritual Hokonagashi. Ritual ini sesuai dengan namanya yaitu penghanutan Kami Hoko di sungai. Dengan dihanyutkannya hoko ini maka dimulailah festivalnya. Pada sore harinya dilakukan prosesi di pemukiman penduduk dan pusat perbelanjaan di sekitar willayah Kuil Tenmangu yang dimeriahkan oleh music dan tari tradisional Jepang.

Persiapan perayaan Tenjin Matsuri (sc: by_ elmimmo_Flickr)

Prosesi Darat dan Prosesi Perahu (25 Juli)
 
Terdapat beberapa Prosesi pada hari ke-2 perayaan Tenjin Matsuri, yaitu: Natsu Taisai, Riku Togyo, Funa Togyo, Miya-iri dan Kangyo-sai.

  • Natsu Taisai
     
    Merupakan upacara mendoakan keselamatan para peserta yang mengikuti festival serta ritual pemindahan Goryo ke dalam Gohoren.
     

  • Riku Togyo (Prosesi Darat)
     
    Prosesi ini diikuti sekitar 3.000 pengikut kuil Osaka Tenmangu dan menempuh jarak sekitar 4 kilometer dari kuil utama menuju tempat menaiki perahu di sungai Okawa.
     

  • Funa Togyo (Prosesi Perahu)
     
    Prosesi perahu merupakan puncak perayaan Tenjinmatsuri. Perahu dibagi dalam empat kelompok: Hōansen, Gubusen, Hōhaisen dan Reigaisen. Kelompok perahu yang membawa Gohōren disebut Hōansen, sedangkan perahu Gubusen yang dinaiki penabuh Moyo-oshidaiko dan pemain musik Danjiribayashi merupakan perahu pendamping perahu Hōansen. Kelompok perahu Hōhaisen dinaiki para sponsor dan undangan yang menyambut perahu Hōansen. Kelompok perahu yang bergerak bebas disebut Reigaisen, terdiri dari perahu dayung Dondokobune dan perahu panggung Rakugo.

Peserta Festival sedang menaiki kapal pada saat perayaan Tenjin Matsuri. Funa Togyo (sc: by_ elmimmo_Flickr)

Pada waktu perahu yang dinaiki para sponsor dan undangan saling berpapasan, para penumpang harus melakukan salam tepuk tangan gembira yang disebut Osaka-jime, tetapi penumpang diharuskan untuk hening ketika berpapasan dengan perahu yang membawa Gohōren. Perahu yang berfungsi sebagai panggung persembahan Kagura (musik dan tari sakral) dan Hayashi tidak ikut dalam prosesi melainkan tertambat di pinggir sungai.
 

 
Perahu yang membawa Gohōren tidak boleh dilihat orang dari atas, sehingga bagian sisi kiri dan sisi kanan jembatan diberi penghalang agar penonton yang berada di atas jembatan tidak bisa melihat perahu yang membawa Gohōren yang lewat tepat di bawahnya.
 

  • Miya-iri dan Kangyo-sai
     
    Akhir dari perayaan festival Tenjin Matsuri ditandai dengan kembalinya objek pemujaan dari prosesi perahu.

Peserta Festival sedang menaiki kapal pada saat perayaan Tenjin Matsuri. Funa Togyo (sc: by_ lestorlacle_Flickr)

Baca Juga: Ramainya Perayaan Gion Matsuri di Kyoto
 

Atraksi yang ada di Tenjin Matsuri

Terdapat beberapa atraksi yang dilaksanakan selama perayaan Tenjin Matsuri, antara lain:

  • Moyo-oshidaiko
     
    Taiko (drum tradisional Jepang) berukuran besar ditabuh oleh orang berjumlah ganjil yang menggunakan pakaian kuning tua dan penutup kepala merah tua.
     

  • Ryuu-odori (Tarian Naga)
     
    Penari meliuk-liuk bagaikan ular naga diiringi music dengan ritme yang dinamis. Tarian ini juga sering dikenal sebagai Hebi-odori atau tarian ular.
     

  • Girl Mikoshi
     
    Girl mikoshi adalah arak-arakan mikoshi (kuil berukuran kecil) yang diusung banyak wanita muda di sepanjang pusat perbelanjaan Tenjinbashi. Syarat untuk terpilih sebagai Girl Mikoshi adalah wanita yang memiliki penampilan menarik dan mampu mengangkat komedawara (karung beras).
     

  • Jidosha Togyo
     
    Jidosha Togyo adalah sebuah parade truk yang berkeliling kota Osaka pada pukul 10 pagi. Truk tersebut membawa Kodomo Mikoshi (kuil mini yang ditarik oleh anak-anak kecil) dan pemain music Danjiribayashi.

Ganji (penabuh) yang sedang menabuh Taiko berukuran besar (sc: Guilhem Vellut_Flickr)

Nah, bagaimana? Bagi kalian yang suatu saat memiliki rencana untuk pergi ke Jepang, jangan lupa sempatkan pergi ke Osaka pada musim panas ya agar bisa menyaksikan secara langsung kemeriahan Tenjin Matsuri.
 

 
Baca Juga: Jalan Ber-Melodi Di kota Nago, Jepang


(by: Dewa Arya - Tsubomi House TLC)
 

    490
    2