Oni wa Soto! Fuku wa Uchi! : Setan Keluar! Keberuntungan Masuk!
top of page

Oni wa Soto! Fuku wa Uchi! : Setan Keluar! Keberuntungan Masuk!



Ada perayaan tradisional Jepang yang dirayakan setiap tahun di seluruh negeri. Perayaan ini disebut dengan setsubun, dan biasanya diadakan pada tanggal 3 Februari atau sehari sebelum musim semi. Dalam perayaan setsubun, ada kegiatan yang bernama mamemaki. Mamemaki adalah kegiatan melempar kacang kedelai pagang dari dalam rumah hingga luar rumah orang Jepang. Sambil melemparkan kacang kedelai panggang, mereka juga berteriak “Oni wa soto! Fuku wa uchi!” yang memiliki arti ‘Setan keluar! Keberuntungan masuk!’. Hal ini dilakukan untuk menghalangi hal buruk, dan hanya mengundang hal baik untuk masuk ke dalam rumah. Setelah acara melempar kacang kedelai panggang, seluruh anggota keluarga di rumah akan memakan kacang kedelai panggang yang dilemparkan di dalam rumah dengan jumlah yang sesuai dengan usianya masing-masing.

Ritual Mamemaki diketahui berasal dari Mameura atau ramalan menggunakan biji yang dilakukan dalam masyarakat kuno pertanian Jepang. Pada hari sebelum musim semi, orang-orang yang diperintahkan untuk meramalkan cuaca, hasil panen, dan keberuntungan tahun itu, memasak kacang kedelai dengan dipanggang di atas api. Mameura disebut telah menjadi acara tahunan khusus untuk komunitas pertanian kuno Jepang di malam Setsubun.


Baca juga: Kintsugi, Seni Reparasi Barang Pecah Belah dari Jepang


Kebiasaan lain yang dilakukan untuk merayakan setsubun adalah meletakkan kepala sarden bakar yang ditusuk dengan tangkai tanaman hiiragi di atas pintu masuk rumah atau gerbang masuk. Aroma sarden bakar dipercaya mempu menangkal hawa buruk atau kejahatan untuk masuk ke dalam rumah. Selain itu juga ada kebiasaan untuk makan sushi roll yang disebut dengan Eho-maki satu gulung penuh tanpa berhenti sambil menghadap ke arah dewa keberuntungan atau tokutoshijin. Arah mata angin keberuntungan di tahun 2022 ini adalah Barat, Barat Laut, dan Barat Daya. Memakan sushi roll ini tidak bisa dilakukan sambil bicara, mereka harus menyelesaikan sushi roll nya terlebih dahulu sebelum berbicara. Biasanya eho-maki berisi tujuh bahan berbeda seperti nori, nasi putih, sayur, kampyo, shiitake, belut, dan yaki tamago. Hal ini dikarenakan angka tujuh adalah angka keberuntungan di Jepang.


Perayaan Setsubun hanya ada di Jepang, oleh karena itu bagi para pembaca yang penasaran ingin mengikuti perayaan setsubun, harus pergi ke Jepang terlebih dahulu untuk mengikuti. Akan tetapi, akan lebih bagus lagi kalau kita juga ada setidaknya sedikit pengetahuan bahasa Jepang untuk berinteraksi. Jadi, untuk belajar bahasa Jepang, ada para tutor dari Tsubomi House yang siap untuk membantu pembaca untuk belajar lo! Detailnya dapat dilihat disini.


Penulis : Vidya Surya Indah

Editor : Daffa Ramadhan





Check our Instagram

bottom of page