Chang Shou Mian. Hidangan Mie "Panjang Umur" Khas China
top of page

Chang Shou Mian. Hidangan Mie "Panjang Umur" Khas China

Di negara China, menu makanan mie memang sering digunakan terutama saat merayakan sesuatu seperti tahun baru maupun ulang tahun seseorang. Chang shou mian (长寿面), apabila diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarti “Mie Panjang Umur”. Mie memang memiliki bentuk yang memanjang, masyarakat China merepresentasikan bentuk panjang mie tersebut bagaikan umur seseorang. Seperti yang disajikan di makanan Chang shou mian ini. Mereka seolah-olah berdoa agar mereka memiliki umur yang panjang bagaikan bentuk mie tersebut. Cukup unik juga ya filosofi dibalik chang shou mian ini. Jenis mie yang digunakan untuk masakan ini bernama yi mein (伊面). Mereka memilih jenis mie tersebut karena memiliki tekstur yang kenyal dan warna kuning yang ke-emasan.

Longevity Noodle / Mie Panjang Umur (sc: Alpha/Flickr)

Kalau kita melihat berdasarkan sejarah, mie ditemukan oleh masyarakat China sudah lebih dari 4000 tahun yang lalu. Tetapi untuk mie panjang umur ini baru mulai terkenal pada zaman Dinasti Tang (sekitar tahun 618-907M). Ada sebuah cerita yang mengatakan, bahwa selama masa kesulitan sumber daya yang terjadi di masa Dinasti Tang, istri dari Kaisar Xuanzong yang bernama Permaisuri Wang, rela menukarkan syal/selendang berwarna ungunya demi mendapatkan semangkuk chang shou mian yang akan diberikan kepada Kaisar Xuanzong pada hari ulang tahunnya. Ada juga yang mengatakan bahwa Permaisuri Wang lah yang membuat mie tersebut sampai-sampai tangannya memar berwarna ungu demi suami tercintanya.

Vegetarian Longevity Noodle (sc: Gary Stevens/Flickr)

Bagi masyarakat China, umur panjang adalah berkat yang tertinggi yang setara dengan kebahagiaan, kekayaan dan kemakmuran. Bahkan di zaman kuno, kaisar maupun raja menyiapkan pil keabadian untuk mereka sendiri. Terdengar seperti kisah dongeng ya.



Legenda mengatakan, chang shou mian pertama kali dibuat pada masa Dinasti Han. Pada suatu hari Kaisar Wudi sedang bercanda dengan para menteri-menetrinya. Mereka membicarakan tentang panjang lekuk antara hidung sampai dengan bagian atas bibir berkaitan dengan umur orang tesebut. Jadi semakin panjang jaraknya maka umurnya juga akan semakin panjang. Kemudian salah satu menterinya yang bernama Dongfang Zhuo menjawab bahwa ada seorang pria legendari dari zaman Dinasi Shang yang hidup selama kurang lebih 800 tahun. Karena cerita tersebut, masyarakan mulai mempercayai bahwa wajah yang panjang umurnya pun panjang.

Vegetarian Longevity Noodle (sc: Gary Stevens/Flickr)

Selain itu dalam Bahasa China kata wajah (Miàn) terdengar seperti kata mie (Miàn). Karena memiliki penyebutan yang mirip itulah mereka menyamakan mie dengan umur yang panjang. Agar bisa membedakan mana yang berarti wajah dan mana yang berarti mie, tentu saja kita harus belajar Bahasa Mandarin.

 

(by: Dewa Arya - Tsubomi House TLC)

459 tampilan0 komentar

Check our Instagram

bottom of page